
JAKARTA, KOMPAS. com – Sudah sembilan bulan pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.
Kasus Covid-19 di Nusantara pertama kali diumumkan oleh Pemimpin Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Hingga keadaan ini, Rabu (2/12/2020), belum tampak penularan Covid-19 dapat dikendalikan.
Hal itu tampak daripada masih banyak anggota masyarakat dengan terpapar Covid-19 hingga Selasa (1/12/2020). Penambahan pasien positif tercatat lebih dari 5. 000 dalam sehari.
Mutlak kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 543. 975 orang.
Zona merah terangkat drastis
Di dalam Selasa, Juru Bicara Satuan Suruhan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyelenggarakan konferensi pers yang menjelaskan jalan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Wiku menyatakan kecewa sebab jumlah daerah yang masuk posisi zona merah naik cukup tajam.
Baca serupa: Hampir Satu Tahun, Asal-Usul Virus Corona Masih Menjadi Misteri
Pada saat dengan sama, Wiku mengungkapkan adanya kemerosotan jumlah daerah dengan status zona hijau.
“Saya sangat kecewa karena pada kurun ini jumlah kabupaten/kota zona merah bertambah hampir dua kali lipat dibanding pekan sebelumnya. Selain tersebut, jumlah daerah zona hijau biar semakin menipis, ” ujar Resi dalam konferensi pers daring dengan ditayangkan kanal YouTube BNPB, Selasa.
Berdasarkan data yang dihimpun Satgas hingga 29 November 2020, tercatat ada 50 kabupaten/kota berstatus zona merah atau berisiko tinggi.
Jumlah itu meningkat dari sebelumnya yang terekam sebanyak 28 kabupaten/kota berstatus kawasan merah.
Dari petunjuk yang sama, tercatat jumlah kawasan berstatus zona hijau tak tersedia kasus sebanyak enam kabupaten/kota.
Mengaji juga: Sederet Fakta Bandung Zona Merah Covid-19, Angka Positif Aktif Capai 759 hingga Langkah Negeri
Jumlah itu berkurang daripada sebelumnya, di mana tercatat 10 kabupaten/kota berstatus kawasan hijau.
Kemudian, kawasan hijau tak terdampak Covid-19 serupa mengalami penurunan dari 10 kabupaten/kota menjadi 9 kabupaten/kota.